BUKU MONOGRAF MANAJEMEN USAHA BATIK NUSANTARA

Widiana, M. Erma (2020) BUKU MONOGRAF MANAJEMEN USAHA BATIK NUSANTARA. Working Paper. CV. Pena Persada, Jl. Gerilya No. 292 Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas Jawa Tengah.

[img] Text
Monograf usaha Batik Nusantara.pdf

Download (4MB)
[img] Text
4. turnitin_manajemen.pdf

Download (67MB)
[img] Text
4. Peer_Buku Monograf Manajemen Usaha Batik Nusantara.pdf

Download (269kB)

Abstract

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya manusia organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Salah satu budaya Indonesia yang mendunia adalah batik. Batik merupakan warisan budaya yang memiliki berbagai macam motif. Dengan adanya berbagai macam motif ini, memberikan tantangan kepada para pengusaha batik untuk mengembangkan produknya dalam persaingan bisnis. Sehingga diperlukannya strategi manajemen industri bagi para pelaku usaha batik nusantara

Item Type: Monograph (Working Paper)
Additional Information: RANGKUMAN Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Pelaku wirausaha memiliki karakteristik atau sikap yaitu disiplin, kreatif dan inovatif, Jujur, bertanggung Jawab, berkomitmen tinggi, kompeten dan terampil, percaya diri, berorientasi pada masa depan, mandiri dan realistis, memiliki kemampuan organisasi yang tinggi, cerdas dalam bidang finansial. Kategori wirausaha yaitu penemu, inovator, marketer, oportunis. Faktor penghambat wirausaha yaitu aspek manajerial yang tidak kompeten dan kurang berpengalaman. Tidak memiliki cukup pengalaman baik secara wawasan, visualisasi usaha, maupun pengelolaan usaha Kurang mampu mengendalikan keuangan.Aceh sebenarnya tidak memiliki tradisi membatik seperti halnya masyarakat Jawa pada umumnya. Beberapa motif Batik Aceh diantaranya yaitu, motif tolak angin, motif pintu Aceh, motif batik Bunga Jeumpa, motif batik awan meucanek, motif batik rencong,. Dengan adanya batik Aceh, maka khazanah perbatikan di Indonesia akan semakin kaya dan beragam. Produk industri batik khas Aceh dapat dipasarkan sebagai bahan sandang dan bahan interior untuk pasar lokal, pasar suvenir wisatawan, serta dapat dikembangkan untuk pasar ekspor. Desain motif batik ini hasil penciptaan ini dibuat berdasarkan kreativitas seni dengan mempertimbangkan beberapa aspek, diantaranya keunggulan dibanding desain yang sudah ada, aspek kelayakan ekonomi, kelayakan sosial dan lingkungan. Motif batik Aceh memang terlihat unik dan khas karena menggunakan unsur alam dan budaya Aceh dalam motif mau pun paduan warnanya. Tidak heran batik Aceh menjadi begitu cepat dikenal di Indonesia bahkan di negara lain, seperti di Korea Selatan. Faktor pendukung dari pemasaran batik Aceh adalah faktor manusia kebahagiaan dan keberhasilan usaha merupakan cita-cita setiap manusia, manusia adalah orang-orang yang terlibat dalam usaha, faktor keuangan faktor ini merupakan penunjang dalam keberhasilan usaha atau bisnis, faktor permodalan: perusahaan yang ingin maju dan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya harus dapat menggali sumber permodalan perusahaan. Faktor penghambat dari pemasaran batik Aceh adalah kurangnya pengalaman didalam bidang usaha, tidak tepat memilih jenis usaha, tidak adanya perencanaan yang tepat, permodalan kurang.Cara memulai bisnis untuk pemula diantaranya tetap fokus, mulai dari hal yang disukai, terus belajar. Strategi pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis), di mana ia menilai kekuatan (strengths [S]), kelemahan (weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]), dan ancaman (threats [T]) perusahaan secara keseluruhan
Uncontrolled Keywords: MANAJEMEN USAHA BATIK
Divisions: Faculty of Economic & Business > Bachelor of Management & Business
Depositing User: Perpus Ubhara Surabaya
Date Deposited: 18 Jun 2022 03:12
Last Modified: 19 Jul 2022 03:24
URI: http://eprints.ubhara.ac.id/id/eprint/1218

Actions (login required)

View Item View Item