AT THORIQ, REYGANDHI DARULLAH (2022) PEMIDANAAN HUKUMAN KEBIRI BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR DALAM PUTUSAN NO 69/PID.SUS/2019/PN MJK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA.
Text
Legalitas Reygandhi DT.pdf Download (384kB) |
|
Text
FILE CD SKRIPSI REYGANDHI D.A (1711121018) FH.pdf Download (940kB) |
Abstract
Presiden sudah melaksanakan penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini digunakan agar dapat memberatkan sanksi, dengan terdapatnya penambahan ketentuan yang berkenaan dengan hukuman kebiri kimia, pemasangan alat pendeteksi dan juga rehabilitasi, Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku pula bagi setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, Kemudian terhadap pelaku sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) dapat dikenai tindakan berupa kebiri kimia dan pemasangan alat pendeteksi elektronik”. Sedangkan dalam hal untuk mengatur tindakan kebiri kimia diatur dalam Peraturan Pemerintah No 70 Tahun 2020 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak”. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif. Dalam berlangsungnya penelitian jenis ini, hukum sering kali dikonsepsikan dengan apa yang tertuliskan di dalam aturan perundang-undangan (law in book).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pidana Anak |
Divisions: | Faculty of Law > Bachelor of Law |
Depositing User: | Perpus Ubhara Surabaya |
Date Deposited: | 29 Mar 2023 06:07 |
Last Modified: | 29 Mar 2023 06:07 |
URI: | http://eprints.ubhara.ac.id/id/eprint/1795 |
Actions (login required)
View Item |