JANITRA, ALVIN ANGIE KEVALA (2023) PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DENGAN PENYELESAIAN SECARA DIVERSI. Skripsi thesis, Universitas Bhayangkara Surabaya.
Text
ALVIN ANGIE KEVALA JANITRA. DE.pdf Download (600kB) |
Abstract
Anak merupakan aset bangsa yang memegang peran penting di dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Di Indonesia sering terjadi kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur yang merupakan faktor dan indikator buruk bagi perkembangan anak. Perlindungan anak di Indonesia banyak menuai kritik diberbagai kalangan masyarakat. Karena rendahnya kualitas perlindungan pada anak. Berdasarkan undang-undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. Anak memiliki hak secara spesifik berbeda dengan hak�hak orang dewasa, hal ini disebabkan bahwa anak sangat rentan mengalami tindak kekerasan serta sebagai korban eksploitasi. Di dalam Undang-undang sistem peradilan pidana anak diversi dipakai untuk pengalihan penyelesaian perkara anak dalam proses peradilan pidana ke proses diluar peradilan. Penelitian yang digunakan penulisan dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum sosiologis atau penelitian secara empiris. Dimana yang dimaksud dengan penelitian hukum sosiologis (empiris) untuk melihat pengaruh berlakunya hukum positif terhadap kehidupan masyarakat, karena dalam penelitian ini penulis langsung mengadakan penelitian pada lokasi atau tempat yang diteliti guna memberikan gambaran secara lengkap dan jelas tentang masalah yang diteliti. Pendekatan Sosiologis Hukum (Socio Legal Approach) ini landasan kajian sebuah studi atau penelitian melalui studi empiris atau melalui pendekatan penelitian di lapangan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi resmi dari hasil wawancara pada masyarakat yang ada pada pembahasan tersebut. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam melakukan penelitian maka penelitian ini dilakukan di wilayah Polres Kabupaten Sidoarjo. Hasil penelitian ini menganalisis penerapan diversi anak yang berhadapan dengan hukum dalam sistem peradilan pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Anak sebagai pelaku tindak pidana adalah seorang anak yang sedang terlibat dengan masalah hukum atau sebagai pelaku tindak pidana, sementara anak tersebut belum dianggap mampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, mengingat usianya yang belum dewasa dan sedang bertumbuh berkembang Diversi harus diperjuangkan dalam tahap penyelidikan, penuntutan, dan persidangan perkara anak di Pengadilan Negeri. Berbagai kasus tindak pidana yang melibatkan anak harus berhadapan dengan hukum merupakan masalah aktual dan faktual sebagai gejala sosial dan kriminal yang telah menimbulkan kekhawatiran dikalangan orang tua dan masyarakat. Diversi dapat disimpulkan sebagai cara penanganan anak yang berhadapan dengan hukum tanpa menjalani proses peradilan yang formal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Wisuda 2023 |
Uncontrolled Keywords: | Pertanggungjawaban Hukum, Tindak Pidana, Diversi |
Subjects: | K Law > K Law (General) > Administration Law K Law > Administration Law |
Divisions: | Faculty of Law > Bachelor of Law > S1 Hukum |
Depositing User: | Perpus Ubhara Surabaya |
Date Deposited: | 04 Dec 2023 03:54 |
Last Modified: | 04 Dec 2023 03:54 |
URI: | http://eprints.ubhara.ac.id/id/eprint/2194 |
Actions (login required)
View Item |