PERCEPATAN DAN PENINGKATAN DAYA SAING WISATA ALAM PESISIR JATIM OLEH PARA AKADEMISI

Marketplace Online Berbasis Brand Strategy  Untuk Percepatan Pembangunan Dan Peningkatan Daya Saing Industri 4.0 Wisata Alam Wilayah Pesisir Jawa Timur

Dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada awal tahun 2016 beberapa waktu lalu, menjadikan pemerintah memiliki peranan yang sangat strategis dalam menciptakan nilai (value), dan juga daya saing kota di tengah ekonomi global.

Luasnya kawasan pesisir yang ada di Indonesia berpengaruh terhadap tingkat kehidupan sosial ekonomi masyarakat, permasalahan kemiskinan, kesenjangan sosial, kelangkaan sumber daya perikanan, konflik sosial antar kelompok pengrajin ikan laut, dan kerusakan ekosistem.

Konteks pemasaran sebuah daerah, kota dan negara telah menjadi suatu hal yang sangat dinamis, kompetitif dan banyak dibicarakan akhir akhir ini. Suatu negara, kota dan daerah menyadari bahwa perlunya brand strategy yang akan memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi daerah itu sendiri.

Dengan penyesuaian dan pemanfaatan era 4.0, Dr. Soehardjoepri, M.Si dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya selaku ketua dan beranggotakan Dr. Mamak Balafif, M.Ec (Universitas Bhayangkara Surabaya) Anak Agung Sagung Alit Widyastuti, S.T., M.T.  (Universitas PGRI Adi Buana Surabaya) melakukan penelitian terapan  dengan judul: Konstruksi Pemberdayaan Wisata Alam Melalui “Marketplace Online” Berbasis Brand Strategy  Untuk Percepatan Pembangunan Dan Peningkatan Daya Saing Industri 4.0 Di Daerah Tertinggal Wilayah Pesisir Jawa Timur.

Dengan dukungan biaya oleh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional sesuai dengan Kontrak Induk Penelitian Terapan Nomor Kontrak Induk : 3/E1/KP.PTNBH/2021, tanggal 8 Maret 2021. Nomor Kontrak Peneliti : 982/PKS/ITS/2021, tanggal 10 Maret 2021.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan potensi wisata alam di wilayah pesisir Jawa Timur secara optimal guna peningkatan taraf kehidupan ekonomi masyarakat di wilayah yang mata pencahariannya berasal dari sekitar daerah wisata alam agar terjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).