Amirullah, Amirullah and Sidqi, Faisol (2010) Perbandingan Pemasangan Kapasitor Shunt dan Rekonfigurasi Jaringan pada Sistem Kelistrikan PT. PLN Subsistem Wlingi untuk Memperbaiki Kualitas Tegangan Menggunakan Perangkat Lunak Digsilent. In: rhe 5rh Electrical Power, Electronics, Communications, Controls and lnformatics lnternationiiiseminar20l0, December 16-17, 2010, Widyaloka Convention Hall, Brawijaya University, Malang.
Text
[30] Scan Proseding Lengap EECCIS 2010.pdf Download (18MB) |
|
Text
Perbandingan_Pemasangan_Kapasitor_Shunt_dan__Rekon.pdf Download (2MB) |
Abstract
Peraturan jaringan atau grid code Tahun 2007 menyatakan bahwa tegangan sistem harus dipertahankan dalam batasan sebagai berikut:(1)Tegangan nominal 500 kV toleransi ±5%, (2)Tegangan nominal 150 kV toleransi +5%, -10%, dan (3) Tegangan nominal 70 kV toleransi +5%, -10%. Berdasarkan data yang didapat didalam Logsheet Dispatcher Region Jawa Timur dan Bali Tahun 2007 s/d 2009 di Jawa-Timur ditemukan bahwa Subsistem Wlingi merupakan titik yang memiliki kualitas tegangan rendah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan penggunaan metode penambahan kapasitor dan rekonfigurasi jaringan untuk menjaga kualitas tegangan Subsistem Wlingi agar memenuhi persyaratan peraturan jaringan. Analisis perbaikan tegangan di sistem kelistrikan Subsistem Wlingi PT.PLN (Persero) Region Jawa Timur dan Bali dilakukan menggunakan Metode Analisis Aliran Daya Newton Raphson. Metode ini digunakan untuk mendapatkan suatu nilai perbaikan tegangan yang optimal dengan mempertimbangkan kondisi dilapangan dan kemampuan sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kapasitor shunt di Gardu Induk (GI) Tulungagung dan GI Kebonagung atau GI Wlingi dapat memperbaiki kualitas tegangan serta menurunkan pembebanan Inter Bus Transformer (IBT) menjadi sekitar 75 sampai 77%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Metode Rekonfigurasi Jaringan pada Subsistem Wlingi akan mempengaruhi pembebanan IBT 150/70kV pada GI Manisrejo hingga 96% dan GI Banaran sebesar 54.71% dengan asumsi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tulungagung beroperasi minimal 1 unit. Berdasarkan hasil penggunaan kedua metode diatas,diperoleh bahwa penggunaan kapasitor shunt mampu memperbaiki kualitas tegangan dan menurunkan pembebanan IBT lebih baik dibandingkan dengan metode rekonfigurasi jaringan. Penelitian menggunakan bantuan perangkat lunak Digsilent versi 13.2.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information: | rhe 5rh Electrical Power, Electronics, Communications, Controls and lnformatics lnternationiiiseminar20l0 Widyaloka Convention Hall, Brawijaya University, Malang, December 16-17, 2010 ISBN 978-602-86S2-26-7 |
Subjects: | Technology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Bachelor of Electrical Engineering |
Depositing User: | Perpus Ubhara Surabaya |
Date Deposited: | 19 Oct 2022 04:30 |
Last Modified: | 21 Oct 2022 04:05 |
URI: | http://eprints.ubhara.ac.id/id/eprint/1454 |
Actions (login required)
View Item |